jumanto.net – Tips Cara Memilih Broker Forex Terbaik. Di artikel ini akan saya tuliskan panduan memilih Broker Terbaik untuk trading. Sebelum kamu melakukan trading, tentu harus cek dulu apakah broker forex terpercaya atau tidak agar tidak menjadi korban penipuan.
Nah, untuk kamu yang mau tahu cara memilih broker forex yang baik sebelum melakukan trading, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Perlunya Memilih Broker Forex Terbaik
Memilih broker yang tepat untuk trading itu adalah langkah awal untuk kamu yang mau investasi dalam bidang trading ini.
Broker sendiri merupakan salah satu elemen penting dalam trading.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, akan saya ulas Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Broker, Jenis-jenis Broker, serta Cara Memilih Broker.
Silakan simak lengkap penjelasannya di bawah ini.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Broker Forex
Berikut ini beberapa faktor yang harus kamu pertimbangkan dalam memilih broker:
1. Keandalan dan Keamanan
Faktor pertama yang harus diperhatikan adalah keandalan dan keamanan.
Misalkan kamu mau menggunakan HFM, maka harus memastikan, apakah (HFM) Hotforex Penipu di Indonesia atau bukan.
Keandalan dan keamanan ini terkait dengan:
Regulasi dan Lisensi
Broker forex yang akan kamu pilih harus diatur oleh badan regulasi terkemuka sehingga memastikan bahwa broker telah memenuhi standar keamanan dan memenuhi persyaratan peraturan yang ketat.
Dana klien akan lebih aman jika terdaftar dalam badan regulasi terkemuka.
Keamanan Dana
Dalam trading forex, keamanan dana sangat penting untuk dipertimbangkan karena trading forex melibatkan risiko kehilangan dana.
Oleh karena itu, memilih broker forex yang memiliki tindakan keamanan dana yang kuat adalah langkah penting untuk meminimalkan risiko kehilangan dana klien.
Dalam konteks broker forex, keamanan dana ini berkaitan dengan cara-cara yang dilakukan oleh broker untuk memastikan bahwa dana klien disimpan secara aman dan terpisah dari dana perusahaan.
Beberapa contoh tindakan keamanan dana yang umum dilakukan oleh broker forex meliputi:
- Penggunaan rekening terpisah (segregated account).
- Penggunaan teknologi enkripsi.
- Proteksi negatif balance.
2. Biaya dan Komisi
Faktor kedua yang perlu diperhatikan dalam memilih broker forex terbaik adalah biaya dan komisi.
Spread
Spread adalah selisih antara harga bid dan ask dari sebuah pasangan mata uang.
Harga bid adalah harga yang ditawarkan oleh broker jika trader ingin menjual sebuah pasangan mata uang, sementara harga ask adalah harga yang ditawarkan oleh broker jika trader ingin membeli sebuah pasangan mata uang.
Spread diukur dalam pip, yaitu unit perubahan terkecil dalam pasangan mata uang.
Biaya spread dalam broker forex adalah biaya yang dikenakan oleh broker atas layanan mereka dalam memberikan akses trading pada pasar forex.
Biaya Swap
Swap adalah biaya atau bunga yang dikenakan pada posisi trading yang dibiarkan terbuka (overnight) hingga hari trading berikutnya.
Biaya swap ini terjadi karena adanya perbedaan suku bunga antara dua mata uang dalam pasangan mata uang yang diperdagangkan.
Swap dibagi menjadi dua jenis, yaitu swap positif dan swap negatif.
Biaya swap broker forex dapat mempengaruhi keuntungan atau kerugian yang didapat oleh trader.
Swap dapat bervariasi tergantung pada pasangan mata uang, kondisi pasar, dan kebijakan broker forex. Trader harus memperhitungkan biaya swap dalam manajemen risiko dan pengambilan keputusan trading.
Biaya Komisi
Sebelum memilih broker forex, trader harus memperhatikan biaya komisi sebagai salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan.
Biaya komisi adalah biaya yang dikenakan oleh broker untuk memberikan layanan dan fasilitas trading forex kepada trader.
Biaya komisi ini biasanya dikenakan oleh broker forex ECN (Electronic Communication Network) atau STP (Straight Through Processing) yang memberikan akses langsung ke pasar antar bank.
Komisi dalam broker forex dikenakan berdasarkan jumlah lot yang diperdagangkan oleh trader.
Jumlah komisi yang dibayarkan oleh trader biasanya dinyatakan dalam satuan mata uang tertentu, seperti USD per lot atau EUR per lot.
Jumlah biaya komisi biasanya berbeda-beda antara broker forex, tergantung pada kebijakan dan kondisi trading yang ditetapkan oleh broker.
3. Platform Trading
Faktor tips memilih broker forex terbaik ketiga terkait dengan platform trading.
Ketersediaan Platform
Dalam memilih broker forex, trader harus mempertimbangkan ketersediaan platform yang ditawarkan oleh broker forex dan memastikan bahwa platform trading tersebut memenuhi kebutuhan trading mereka.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih broker forex berdasarkan ketersediaan platform antara lain:
- Kecepatan eksekusi.
- Fungsionalitas.
- Kompatibilitas.
- Stabilitas.
- Keamanan.
Kemudahan Penggunaan
Kemudahan penggunaan platform trading adalah faktor penting dalam memilih broker forex, terutama bagi trader yang baru memulai trading.
Platform trading yang mudah digunakan dapat membantu trader untuk memahami dan menguasai fitur-fitur platform dengan cepat sehingga mereka dapat lebih fokus pada trading dan manajemen risiko.
Fitur dan Alat Trading
Beberapa contoh fitur dan alat trading yang tersedia di broker forex meliputi:
- Grafik harga.
- Indikator teknis.
- Notifikasi harga.
- Pemantauan berita dan kalender ekonomi.
- Manajemen risiko.
- Copy trading.
4. Jenis Aset dan Instrumen yang Tersedia
Jenis aset dan instrumen yang tersedia pada broker forex mencakup berbagai pasangan mata uang, komoditas, indeks, dan saham yang dapat diperdagangkan di pasar forex.
Berikut adalah beberapa contoh aset dan instrumen yang umumnya tersedia pada broker forex:
- Pasangan mata uang: Pasangan mata uang merupakan aset paling umum yang diperdagangkan di pasar forex. Pasangan mata uang terdiri dari dua mata uang yang saling berhubungan, seperti EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD.
- Komoditas: Broker forex juga menawarkan perdagangan komoditas seperti emas, perak, minyak, dan gas alam.
- Indeks: Indeks saham seperti Dow Jones, S&P 500, dan Nikkei 225 juga dapat diperdagangkan di pasar forex melalui broker forex.
- Saham: Beberapa broker forex juga menawarkan perdagangan saham perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, dan Facebook.
- Cryptocurrency: Beberapa broker forex juga menawarkan perdagangan cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin.
5. Layanan Pelanggan dan Dukungan
Layanan pelanggan dan dukungan adalah salah satu aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih broker forex.
Layanan pelanggan dan dukungan yang baik dapat membantu trader untuk memahami dan menggunakan platform trading dengan baik, serta membantu mengatasi masalah atau kendala yang mungkin terjadi selama proses trading.
Berikut adalah beberapa contoh layanan pelanggan dan dukungan yang dapat disediakan oleh broker forex:
- Layanan pelanggan 24/5.
- Pusat bantuan dan FAQ.
- Dukungan teknis.
- Pelatihan dan pendidikan.
- Manajer akun pribadi.
6. Edukasi dan Pelatihan
Broker forex harus menyediakan pelatihan dan pendidikan mengenai trading forex, termasuk tutorial, artikel, dan video yang dapat membantu trader memahami pasar forex dan strategi trading yang efektif.
Edukasi dan pelatihan adalah salah satu aspek penting dalam trading forex.
Broker forex yang baik harus menyediakan sumber daya dan layanan pendidikan yang membantu trader memahami pasar forex dan strategi trading yang efektif.
Berikut adalah beberapa contoh edukasi dan pelatihan yang dapat disediakan oleh broker forex:
- Artikel dan video.
- Webinar.
- Kelas dan workshop.
- Akun demo.
- Analisis pasar.
7. Penarikan dan Deposit
Sebuah broker forex yang baik harus menyediakan metode yang aman dan nyaman untuk melakukan penarikan dan deposit dana ke dalam akun trading.
Berikut adalah beberapa contoh fitur dan kebijakan penarikan dan deposit yang harus dipertimbangkan ketika memilih broker forex:
- Metode deposit: Broker forex harus menyediakan beberapa metode deposit yang aman dan nyaman, seperti transfer bank, kartu kredit/debit, dan e-wallet.
- Metode penarikan: Broker forex harus menyediakan beberapa metode penarikan yang aman dan nyaman, seperti transfer bank dan e-wallet.
- Biaya deposit dan penarikan: Beberapa broker forex dapat membebankan biaya deposit dan penarikan dana. Trader harus memeriksa kebijakan biaya deposit dan penarikan dana sebelum memilih broker forex.
- Waktu pemrosesan: Broker forex harus memberikan informasi tentang waktu pemrosesan untuk deposit dan penarikan dana.
- Keamanan: Broker forex harus menyediakan keamanan yang baik untuk melindungi dana trader. Beberapa broker forex menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi informasi keuangan dan pribadi trader.
- Batas minimum dan maksimum: Broker forex harus menyediakan batas minimum dan maksimum untuk deposit dan penarikan dana.
8. Reputasi
Reputasi adalah citra atau penilaian broker forex di mata trader dan industri.
Reputasi ini didasarkan pada pengalaman dan kepuasan trader yang telah bertransaksi dengan broker forex tersebut.
Reputasi broker forex dapat dibangun melalui berbagai faktor, seperti:
- Keamanan.
- Ketersediaan aset.
- Pelayanan pelanggan.
- Transparansi.
- Kecepatan dan kehandalan platform.
Itulah beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih broker forex.
Jenis-jenis Broker Forex
Ada beberapa jenis broker yang harus kamu tahu.
1. Broker Dealing Desk (DD)
Broker Dealing Desk atau biasa disebut sebagai “Market Maker” adalah broker forex yang menerapkan model bisnis yang mengambil posisi di pasar melalui mekanisme internal, atau seringkali disebut dengan dealing desk.
Dalam model ini, broker Dealing Desk akan mengambil posisi yang berlawanan dengan trader, sehingga broker tersebut menjadi “penjual” atau “pembeli” bagi trader.
Dalam praktiknya, broker Dealing Desk dapat membuat pasar mereka sendiri dengan menawarkan spread yang lebih tinggi daripada broker forex lainnya yang menerapkan model bisnis ECN (Electronic Communication Network) atau STP (Straight Through Processing).
Broker Dealing Desk juga dapat menawarkan requote atau pembatalan pesanan jika harga pasar berubah sebelum pesanan tersebut diproses.
Broker Dealing Desk biasanya mengambil keuntungan dari spread yang lebih tinggi dan perbedaan harga antara harga pasar dan harga yang ditawarkan kepada trader.
Keuntungan ini seringkali dianggap sebagai keuntungan bagi broker dan kurang menguntungkan bagi trader.
2. Broker Non-Dealing Desk (NDD)
Broker Non-Dealing Desk (NDD) atau biasa disebut sebagai “No Dealing Desk” adalah broker forex yang tidak memiliki dealing desk internal atau tidak mengambil posisi di pasar sebagai penjual atau pembeli untuk trader.
Dalam model bisnis NDD, broker forex akan mengirimkan pesanan trader langsung ke pasar antarbank (interbank market) atau penyedia likuiditas lainnya, tanpa melalui mekanisme internal.
Dalam model bisnis NDD, broker forex berperan sebagai perantara (intermediary) antara trader dan pasar, dengan menawarkan likuiditas dan akses ke pasar antarbank yang sangat likuid.
Broker NDD biasanya tidak memanipulasi harga atau spread dan memberikan kondisi trading yang transparan dan adil kepada trader.
3. Straight Through Processing (STP)
Straight Through Processing (STP) adalah model bisnis dalam industri forex di mana broker berperan sebagai perantara antara trader dan pasar dengan mengirimkan pesanan trader langsung ke penyedia likuiditas lainnya, tanpa melalui dealing desk internal.
Broker STP memiliki beberapa penyedia likuiditas, seperti bank-bank besar dan institusi keuangan lainnya, dan dapat memilih penyedia likuiditas terbaik untuk setiap pesanan trader.
Dalam model bisnis STP, broker forex memproses pesanan trader dengan cepat dan otomatis, tanpa intervensi manusia, sehingga meminimalkan risiko terjadinya kesalahan manusia dan memastikan transaksi yang efisien dan transparan.
Broker STP menghasilkan keuntungan dari selisih spread yang diterapkan pada pasangan mata uang atau instrumen trading lainnya.
Model bisnis STP menghasilkan kondisi trading yang lebih transparan dan adil daripada model Dealing Desk, karena broker tidak memiliki kepentingan dalam memanipulasi harga atau spread untuk keuntungan internalnya sendiri.
Broker STP juga dapat memberikan spread yang lebih rendah daripada broker Dealing Desk, karena mereka memiliki akses langsung ke pasar antarbank dan dapat memilih penyedia likuiditas terbaik.
4. Electronic Communication Network (ECN)
Electronic Communication Network (ECN) adalah jaringan komputer yang memungkinkan para trader untuk berinteraksi secara langsung dalam perdagangan forex dan instrumen keuangan lainnya.
ECN menyediakan platform trading elektronik yang menghubungkan trader ke pasar antarbank secara langsung dan memberikan akses langsung ke likuiditas yang disediakan oleh berbagai penyedia likuiditas, termasuk bank-bank besar dan institusi keuangan lainnya.
Dalam model bisnis ECN, broker forex bertindak sebagai perantara antara trader dan pasar, tetapi tidak terlibat dalam proses penentuan harga atau eksekusi perdagangan.
Sebaliknya, pesanan trader diteruskan secara langsung ke penyedia likuiditas lainnya, dan diisi oleh penyedia likuiditas yang menawarkan harga terbaik.
5. Direct Market Access (DMA)
Direct Market Access (DMA) adalah model bisnis dalam perdagangan forex dan instrumen keuangan lainnya di mana trader memiliki akses langsung ke pasar antarbank, tanpa melalui broker atau dealing desk.
Dalam model bisnis DMA, trader dapat memasukkan pesanan langsung ke pasar, dan harga yang ditawarkan berasal dari penyedia likuiditas lainnya, seperti bank-bank besar dan institusi keuangan lainnya.
DMA memberikan kondisi trading yang sangat transparan dan adil, karena pesanan trader dijalankan langsung di pasar, tanpa intervensi dari broker atau dealing desk.
Selain itu, DMA juga menyediakan spread yang lebih rendah dan lebih stabil, dan memungkinkan trader untuk memasukkan pesanan dengan ukuran yang lebih besar.
Cara Memilih Broker Forex Terbaik
Berikut ini tips cara memilih broker forex terbaik yang harus diperhatikan:
1. Identifikasi Kebutuhan Trading Kamu
Cara memilih broker forex terbaik adalah dengan identifikasi kebutuhan trading.
Identifikasi kebutuhan trading adalah proses di mana seorang trader mengevaluasi tujuan, preferensi, dan gaya trading mereka untuk menentukan jenis layanan, fitur, dan instrumen trading yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Proses identifikasi kebutuhan trading ini sangat penting karena membantu trader dalam memilih broker forex yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan trading mereka.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses identifikasi kebutuhan trading meliputi:
- Tujuan trading: Apakah tujuan trading Anda adalah untuk mencari keuntungan jangka pendek atau jangka panjang? Apakah Anda ingin trading secara aktif atau pasif? Apakah Anda ingin mengembangkan portofolio investasi jangka panjang atau melakukan trading harian?
- Preferensi risiko: Seberapa besar tingkat risiko yang dapat Anda toleransi dalam perdagangan forex? Apakah Anda merasa nyaman dengan risiko yang lebih tinggi atau lebih suka risiko yang lebih rendah?
- Gaya trading: Apakah Anda lebih suka trading dengan analisis teknikal atau fundamental? Apakah Anda lebih suka trading dengan jangka waktu pendek atau jangka waktu yang lebih lama?
- Modal trading: Berapa modal yang Anda miliki untuk trading? Apakah broker forex yang Anda pertimbangkan menyediakan jenis akun trading yang sesuai dengan modal Anda?
- Keahlian teknis: Apakah Anda memiliki keahlian teknis yang cukup untuk mengoperasikan platform trading yang kompleks atau lebih suka menggunakan platform yang lebih sederhana dan mudah digunakan?
2. Membuat Daftar Broker yang Memenuhi Kebutuhan
Membuat daftar broker yang memenuhi kebutuhan adalah proses berikutnya setelah identifikasi kebutuhan trading.
Setelah mengetahui preferensi, tujuan, dan gaya trading, maka langkah selanjutnya adalah mencari broker forex yang sesuai dengan kriteria tersebut.
Silakan susun list broker yang menurut kamu memenuhi syarat.
3. Melakukan Riset dan Analisis Terhadap Setiap Broker
Silakan lakukan analisis dan riset sesuai dengan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan di atas.
Setelah melakukan riset dan analisis terhadap setiap broker, kamu dapat membandingkan dan mengevaluasi broker untuk menentukan mana yang paling cocok untuk kamu.
Pastikan untuk memilih broker yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan trading kamu serta memiliki reputasi baik dan diatur oleh badan pengawas keuangan yang terpercaya.
4. Menggunakan Akun Demo
Akun demo adalah akun trading yang memungkinkan trader untuk berlatih trading tanpa risiko kehilangan uang riil.
Sebagian besar broker forex menyediakan akun demo gratis yang dapat digunakan oleh trader untuk mempelajari platform trading, mencoba strategi trading, dan menguji fitur dan alat trading yang disediakan oleh broker.
Dengan menggunakan akun demo, trader dapat mengasah keterampilan trading mereka tanpa risiko kehilangan uang riil.
Dalam akun demo, trader dapat membuka dan menutup posisi trading, mempelajari cara memasang stop loss dan take profit, menguji strategi trading, dan memperdalam pemahaman tentang pasar forex.
Dengan berlatih di akun demo, trader dapat memperoleh pengalaman trading yang sangat berharga tanpa risiko finansial.
Selain itu, menggunakan akun demo juga memungkinkan trader untuk menguji broker forex yang berbeda dan membandingkan fitur, biaya, dan layanan yang disediakan oleh masing-masing broker.
Dengan menguji broker forex di akun demo, trader dapat mengetahui broker mana yang paling cocok dengan kebutuhan dan gaya trading mereka sebelum membuka akun trading riil.
5. Membuat Keputusan Berdasarkan Evaluasi Kamu
Langkah terakhir tips cara memilih broker forex terbaik adalah membuat keputasan berdasarkan langkah-langkah di atas.
Silakan ambil keputusan terbaik.
Kesimpulan
Memilih broker yang tepat sangat penting agar trading bisa mendatangkan keuntungan.
Di artikel ini telah dibahas lengkap faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih broker sehingga kamu bisa memutuskan langkah-langkah cara memilih broker forex terbaik. Baca juga: investasi tabungan emas di BSI.