jumanto.net – Cara Naik Pesawat Transit. Pernah punya pengalaman naik pesawat lalu harus ganti pesawat ke penerbangan tujuan selanjutnya? Saya sudah beberapa kali. Pernah dari Lampung ke Jambi Transit di Cengkareng, lalu Lampung ke Surabaya serta Lampung ke Jogja dan Bali transit di Bandara Soekarno Hatta Jakarta juga.
Naik pesawat transit adalah keharusan jika kita ingin bepergian naik pesawat dari satu bandara, tapi ternyata gak ada penerbangan langsung dari bandara tersebut ke bandara tujuan.
Sebagai contoh, dulu, tidak ada pesawat langsung dari Bandara Lampung ke Jogja. Jadi, mau gak mau, kita harus naik pesawat dulu dari Lampung ke Jakarta, baru dari Jakarta terbang lagi ke Jogja.
Kalau sekarang sih sudah ada pesawat Lampung – Jogja langsung tanpa transit, bisa menggunakan Sriwijaya Air atau Lion Air. Jadi gak perlu naik pesawat transit dari Lampung ke Jogja.
Harga tiket pesawat transit dengan tiket langsung sebenarnya gak jauh bedanya. Terkadang, harga tiket pesawat transit lebih murah.
Hanya saja, kekurangan dari naik pesawat transit adalah kita membutuhkan waktu penerbangan yang lebih lama, karena harus turun pesawat dulu, melapor ke bagian transit, dan baru naik pesawat lagi.
Waktu penerbangan yang biasanya cuma 1 jam bisa jadi 3 jam atau lebih hanya karena harus transit pindah pesawat.
Kenali Dulu Jenis-jenis Transit Pesawat
Ada beberapa jenis transit pesawat terbang yang harus kalian tahu sebelum kalian membeli tiket pesawat transit.
Belilah tiket pesawat transit yang paling minim risiko.
Berikut ini macam-macam tiket pesawat transit yang mesti kalian catat:
1.Transit pesawat beda maskapai beda pesawat
Misalkan saya mau berangkat dari Lampung ke Bali. Nah, saat ini belum ada penerbangan langsung Lampung – Bali.
Mau gak mau saya harus naik pesawat transit, biasanya transit di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Saya bisa memilih tiket pesawat transit beda maskapai. Misalkan saja, dari Lampung ke Cengkareng saya naik Sriwijaya Air, dan dari Cengkareng ke Denpasar Bali saya naik Lion Air.
Nah, kasus yang seperti ini namanya transit pesawat beda maskapai. Transit di Jakarta, Bandara Soetta, dan menggunakan dua maskapai: Sriwijaya Air dan Lion Air.
2. Transit satu maskapai satu pesawat
Bedanya dengan jenis transit nomor 1 di atas, kalau transit satu maskapai dan satu pesawat, pesawat yang kita naiki berhenti di suatu Bandara, untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.
Selanjutnya, kita akan naik pesawat ini lagi menuju Bandara tujuan kita. Kita tidak ganti pesawat, masih menggunakan pesawat yang sama saat transit.
Kita biasanya gak perlu turun dari pesawat. Cukup duduk saja di dalam pesawat, menunggu sebagian penumpang keluar, dan sebagian penumpang baru masuk.
Setelah itu, kita pun terbang kembali.
Jika waktu transitnya lama, biasanya diperbolehkan turun juga.
3. Transit satu maskapai beda pesawat
Untuk transit pesawat satu maskapai beda pesawat, mau gak mau kita harus turun dari pesawat, melapor ke bagian transit dan pindah pesawat, kemudian masuk lagi ke ruang tunggu naik pesawat (ruang tunggu boarding), lalu naik pesawat yang baru.
Pesawat yang kita naiki masih menggunakan maskapai yang sama. Misalkan naik Garuda Air, ya naik Garuda, atau naik Citilink, ya naik Citilink lagi.
4. Transit pesawat beda terminal
Untuk bandara yang besar, yang memiliki beberapa terminal yang terpisah, seperti Bandara Soekarno Hatta, terkadang saat transit pesawat juga kita harus pindah ke terminal yang lain, terutama jika kita memilih transit pesawat beda maskapai.
Misalkan saja, saat saya bepergian naik pesawat dari Lampung ke Papua, dari Lampung saya naik Nam Air ke Jakarta, dan dari Jakarta ke Papua saya naik Garuda.
Maka sesampai di Bandara Soekarno Hatta, saya harus pindah pesawat dan pindah terminal juga.
Pesawat Sriwijaya berada di Terminal 2F Soekarno Hatta sementara Garuda ada di Terminal 3 Ultimate. Jadi, setelah sampai di terminal 2F, turun dari pesawat, saya harus naik Shuttle Bus Gratis di Bandara untuk menuju Terminal 3 Ultimate, melanjutkan penerbangan ke Papua.
Ribet banget kan transit pesawat beda terminal dan beda maskapai?
Transit Pesawat Mana yang Paling Enak?
Untuk keamanan dan antisipasi adanya pesawat pertama delay, maka saya lebih memilih transit pesawat satu maskapai satu terminal.
Kalau mau naik Batik Air, ya lanjut lagi saja pakai Batik Air, atau kalai naik Wings Air, lanjut lagi Wings Air.
Jangan naik Garuda lanjut Air Asia, atau Lion Air lanjut Nam Air, dan beda pesawat lainnya.
Transit pesawat beda maskapai memang biasanya mendapatkan tarif yang lebih murah dibandingkan naik pesawat transit satu maskapai.
Namun, jika pesawat yang pertama delay, kemudian beda maskapai, maka kita bisa ketinggalan pesawat yang kedua dan pesawat yang pertama tadi tidak akan mengganti kerugian tiket pesawat kita.
Beda jika menggunakan satu maskapai, jika tertinggal pesawat berikutnya, kita akan diikutkan ke penerbangan selanjutnya atau bisa mengajukan refund tiket pesawat, meskipun pesan lewat Travelola, tiket.com, pegipegi, dan situs reservasi lain.
So, untuk keamanan dan kenyamanan, pilihlah transit pesawat satu maskapai.
Cara Naik Pesawat Transit Bagi Pemula
Buat kalian yang baru pertama kali naik pesawat mungkin bingung, gimana sih langkah-langkah naik pesawat dari awal hingga akhir.
Selengkapnya, silakan baca: Cara Naik Pesawat dari Pesan Tiket Murah Sampai Ambil Bagasi.
Selanjutnya, untuk naik pesawat yang harus pindah pesawat, mungkin kalian bakalan bingung juga. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi tips panduan cara pindah pesawat untuk pesawat transit di bandara.
Jika kalian naik pesawat transit satu maskapai dan satu pesawat yang gak perlu turun pesawat, maka saya yakin gak akan bingung, karena kalian akan tetap stay di pesawat selama pesawat berhenti.
Namun, jika kalian harus transit dan pindah pesawat, berikut ini panduannya:
- Untuk penumpang transit, saat cek in pesawat di bandara, biasanya akan dikasih dua boarding pass langsung. Satu boarding pass untuk pesawat pertama dan boarding pass kedua untuk penerbangan selanjutnya. Jika cuma mendapatkan satu boarding pass, silakan konfirmasi ke bagian cek in dan tanyakan prosedur naik pesawatnya.
- Sebelum turun dari pesawat, dan mau pindah ke pesawat penerbangan selanjutnya, pramugari biasanya akan mengumumkan di dalam pesawat, bahwa penumpang yang transit dan akan melanjutkan ke penerbangan selanjutnya, silakan melapor ke bagian Transit dan Pindah pesawat dari maskapai yang bersangkutan.
- Setelah turun dari pesawat, kalian gak perlu ambil bagasi. Bagasi pesawat transit diurus langsung sama maskapai untuk dipindah ke pesawat berikutnya. Pengambilan bagasi transit tidak diperlukan di sini.
- Langsung saja menuju bagian Transit dan Pindah Pesawat. Baca petunjuk jalan berwarna kuning yang ada di Bandara. Pasti ada petunjuk arah menuju lokasi Transit dan Pindah Pesawat serta Pengambilan Bagasi.
- Silakan melapor kepada bagian pindah pesawat maskapai yang bersangkutan. Nanti kalian akan dikasih tahu, masuk ruang tunggu di gate berapa, terminal berapa, atau di bagian mana. Tidak perlu keluar bandara.
- Jika waktu penerbangan masih lama, kalian bisa keluar dulu, ngopi-ngopi, makan, ngrokok, atau aktivitas lain.
- Jika waktu penerbangan sebentar lagi, segera masuk ke ruang tunggu pesawat, jangan sampai ketinggalan pesawat berikutnya.
- Setelah pesawat berikutnya sudah jamnya untuk boarding, kalian akan dipanggil untuk segera naik pesawat.
- Silakan langsung naik pesawat sesuai dengan nomor duduk dan pesawat yang ditentukan. Selamat menempuh perjalanan lagi dan semoga selamat sampai tujuan.
Gimana, gak ribet kan kalau naik pesawat transit satu maskapai satu terminal.
Untuk cara transit pesawat beda maskapai, kalian mesti turun dari pesawat, ambil bagasi, lalu keluar dan masuk lagi ke bagian cek in pesawat tujuan selanjutnya, dan cek in pesawat dari awal kayak naik pesawat dari awal.
Cara transit Lion Air, Sriwijaya Air, Garuda, dan maskapai lainnya, baik di Jakarta, makassar, Jogja, Kuala Lumpur, dan kota lain gak jauh berbeda kok.
Kiranya itu saja Cara Naik Pesawat Transit berdasarkan pengalaman pribadi saya. Baca Juga: Cara Masuk dan Cek In Pesawat Dengan Menunjukkan Tiket Pakai HP.