jumanto.net – Gunung Balau Tempat Terbaik Buat Kulineran Dari Puncak Bukit. Salah satu rekomendasi saya buat kamu yang hobi nongkrong dan ingin menikmati suasana kota Bandar Lampung dari ketinggian adalah kawahan Puncak Gunung Balau atau yang biasa akrab disebut oleh masyarakat dengan Bukit Pemancar PJR Panjang.
Pemandangan di Puncak Gunung Balau menurut saya mirip-mirip dengan bukit bintang di Jogja. Kita bisa melihat pemandangan kota Bandar Lampung dari atas bukit.
Karena berada di puncak gunung Balau Bandar Lampung, wajar saja jika perjalanan akan menanjak dari arah jalan raya utama, jadi jangan kaget. Dan pastikan kendaraan prima.
Namun, tanjakannya gak tinggi-tinggi banget kok, gak se-ekstrem tanjangan sedayu kalau mau ke Krui hehe.
Baca juga: tempat nongkrong di bandar lampung.
Lokasi Puncak Gunung Balau Bandar Lampung
Tempat wisata yang dikenal juga dengan pemancar PJR panjang ini, terletak di Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung.
Gak jauh kalau kamu berangkat dari arah Panjang.
Kalau berangkat dari arah Rajabasa, akan lebih dekat jika kamu lewat rute ke arah Gubak Hills dan tembus ke Pemancar PJR ini.
Namun, tanjakan lumayan tinggi dan jalan sempit. Kalau mau jalan lebih lebar, kamu bisa masuk dari arah Jalan Ir Sutami.
Lewat sini, jalan lebih mudah untuk papasan dua mobil dan lebih landai juga tanjakannya.
Mobil harus parkir di bawah, jalan kaki ke atas sekitar 200 meter, atau bisa naik ojek 5ribu.
Sementara motor bisa langsung parkir di depan kedai-kedai langsung.
Baca juga: tempat makan enak di bandar lampung.
Harga Tiket Masuk Gunung Balau Bandar Lampung
Saat berangkat, kami memilih rute lewat Jalan ir Sutami, karena tahu kalau lewat Gubak Hills jalanan sempit.
Saat belok kiri dari Jalan Ir Sutami, gak jauh dari situ, ada dua orang pemuda yang memberhentikan setiap pengemudi yang lewat.
Kami diminta untuk bayar 15 ribu rupiah, tanpa bukti pungutan tentunya.
Kendaraan yang lewat di depan dan belakang kami juga dimintai duit.
Sesampai di atas, ada biaya parkir kendaraan. Mobil 10ribu motor 5 ribu.
Udah itu aja sih bayarnya.
Baca juga: paraduta hill, cafe baru di kemiling bandar lampung.
Kulineran di Gunung Balau Pemancar PJR Bandar Lampung
Setelah memarkir kendaraan, kami memilih naik ojek aja ke atasnya hehe. Mau jalan kaki nanjak sudah sore mendekati maghrib, jadi agak gimana gitu.
Pesan dua motor, bayar 10ribu saja sampai ke atas. Gak jauh sih, deket.
Itung-itung ngasih rejeki buat tukang ojek di sekitaran pemancar pjr bandar lampung hehe.
Kami langsung ke Kedai Kenzio, karena dari awal taunya cuma itu saja.
Sampai depan kedai, masuk, dan pesan makan serta minuman. Saya dan Alya pesan nasi goreng, sementara mama pesan mie nyemek.
Ini dia makanan yang kami pesan di puncak pemancar bandar lampung:
@jumanto.net♬ Thank You for Being You
Yang paling berkesan dari tempat ini itu suasananya sih. Bisa lihat pemandangan di sekitar dari ketinggian.
Sementara untuk rasa makanan dan minuman sih standar aja menurut saya. Gak istimewa banget, tapi ya lumayan oke lah.
Untuk nongkrong-nongkrong, healing, tempat ini sangat recommended. Tapi untuk tujuan kuliner yang nyari rasa makanan istimewa, ini bukan tempatnya.
Sekedar ngopi ngopi santai aja kalau mau ke sini.
Baca juga: rekomendasi cafe di bandar lampung.
Cafe dan Kedai di Gunung Balau Bandar Lampung
Di puncak Gunung Balau, ada banyak sekali kedai makanan yang bisa kamu pilih, di antaranya:
1. Kedai Syizi Pemancar
Kedai pertama ada Kedai Syizi yang sudah terkenal banget. Lokasinya ada di paling bawah dari arah Jalan Ir Sutami, di sebelah kiri jalan.
Kedai ini sajikan aneka macam cemilan, jajanan dan minuman. Cocok buat bersantai.
Namun areal parkir tidak luas, parkir di pinggir jalan.
Kalau bawa motor oke, tapi kalau parkir mobil agak nyempitin jalan sih jadinya.
Ini salah satu kedai yang legend, sudah lama ada.
2. Kedai Keenan Pemancar
Persis di atas kedai syizi, kamu akan menemukan kedai keenan. Jika malam, lampu-lampu warna-warni langsung ketara banget dari tempat ini.
Jadi pilihan lainnya buat kamu yang mau nongkrong santai menikmati pemandangan teluk panjang dan juga lampu-lampu kota Bandar Lampung.
Siang hari di sini juga enak kok, bisa lihat view kota dari ketinggian.
3. Kedai Kenzio
Ini kedai yang kemarin kami coba saat main ke puncak pemancar PJR. Tempatnya penuh dengan warna ungu, yang jadi ciri khasnya.
Ada dua lantai, bisa lantai dasar, dan lantai bawah. Kamu harus turun tangga kalau mau ke lantai bawah.
Banyak muda-muda yang nongkrong di sini.
Ada fasilitas toilet dan mushola. Sayangnya, kemarin gak ada sajadahnya dan musholanya terkesan kurang terurus.
Untung kami bawa sajadah dari rumah, sajadah traveling hehe.
4. Kedai Gunung Balau
Di atas kedai kenzio, ada kedai gunung balau. Berjejeran gitu. Di deretan ini, banyak kedai makanan, tinggal pilih saja, sampai ke atas lagi.
Tempat duduknya ya gak jauh-jauh beda sih, tinggal sesuai selera aja.
Menu makanan dan minuman juga mirip-mirip, kebanyakan makanan instan.
Jangan pesan seafood di sini, bukan tempatnya hehe.
Baca juga: taman rusa lampung.
5. Warung Pojok Kang Runi
Naik lagi kamu akan menemukan kedai lainnya. Seperti Warung Pojok Kang Runi.
Lalu ada juga Waroeng Akamsi, Sobat Kopi, Kedai 2T, Saung Kopi Mama Dafa.
Banyak pilihan buat nongkrong di sini.
Sangat recommended sih menurut saya tempatnya.
Baca juga: tempat wisata gratis di bandar lampung.
Fasilitas
Fasilitas yang tersedia di sana di antaranya:
- kedai-kedai makanan.
- tempat parkir.
- toilet.
- mushola.
- music.
Toilet dan mushola disediakan oleh masing-masing kedai ya.
Baca juga: taman kelinci lampung.
Akhir Kata
Puncak Gunung Balau jadi salah satu rekomendasi tempat wisata malam di bandar lampung. Suasananya dapet banget buat healing, nongkrong santai bersama kawan.
Enak juga kok ke sini bareng keluarga, tapi ya rasa makanan jangan mengharapkan yang muluk-muluk.
Sekedar ngopi ngopi santai aja lah kalau ke sini.
Demikian ulasan lengkap tempat wisata puncak Gunung Balau di Bandar Lampung. Kunjungi juga: tempat wisata di bandar lampung selain pantai.