jumanto.net – Apakah lulusan Universitas Terbuka susah cari kerja? Pertanyaan ini biasanya diajukan bagi calon mahasiswa yang mau melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di UT. Wajar saja jika ada yang menanyakan peluang kerja lulusan UT, meragukan kualitas lulusan universitas terbuka, bahkan ada testimoni juga mengenai kekurangan universitas terbuka.
Segala sesuatu tentu punya kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan kuliah di UT adalah waktu belajarnya yang sangat fleksibel karena kuliah bisa dilakukan secara online.
Jadi kita gak harus masuk kelas ketemu dengan dosen, meluangkan waktu kita yang kadang kita sendiri gak punya waktu untuk itu karena dituntut kerjaan yang super sibuk.
Kuliah online di UT membantu banget lho buat kita yang ingin belajar melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi tapi terkendala dengan waktu di siang harinya.
Bahkan ujian pun bisa dilakukan secara online meskipun kita tetap mesti datang ke UPBJJ UT karena ujian online dilaksanakan di sana.
Urusan hasil kuliahnya pun jangan diragukan, karena sistem penilaian di UT sangat objektif.
Mahasiswa bisa jadi tidak pernah bertemu dengan dosen, seperti saat saya kuliah di UT.
Jadi nilai yang saya dapat murni dari hasil ujian dan hasil saya mengerjakan tugas, tanpa unsur subjektif karena dekat dengan dosen misalnya.
Oleh karena itu saat saya bisa mendapat IPK di atas 3,7 saya merasa cukup puas karena itu benar-benar hasil belajar saya dan tidak ada unsur subjektivitas.
Testimoni Alumni Universitas Terbuka
Sebagai alumni UT, saya hanya ingin berbagi pengalaman saya selama kuliah diUT.
Kuliah di UT memberikan kesan tersendiri buat saya, dan segalanya menurut saya terkesan lebih mudah dengan sistem perkuliahan online.
Daftar UT bisa online, kuliah online, ujian pakai sistem online, kirim tugas online, registrasi atau daftar ulang tiap semester online, jadi gak harus repot-repot datang ke kampus meluangkan waktu ke sana.
Biaya kuliah untuk S1 pun terbilang murah, bayar per SKS, jadi kalau lagi gak punya duit bisa ambil SKS sedikit saja, dengan konsekwensi kuliahnya jadi lebih lama.
Yang jelas, kuliah di UT tuh fleksibel banget, baik dari segi dana, waktu belajar, waktu ngerjain tugas, dan semua sudah terjadwal secara teratur, meskipun kadang ada pergeseran jadwal sedikit.
Tapi untuk jadwal perkuliahan dan jadwal ujian, selama ini gak mengalami pergeseran dari pengalaman saya.
Program Studi Universitas Terbuka
Makin tahun, program studi di UT makin banyak, makin lengkap, bisa mengakomodasi dari berbagai jurusan sekolah.
Untuk yang mau jadi CPNS dengan menjadi guru, bisa ambil jurusan PGSD atau jurusan lain di FKIP.
Saya sendiri memilih jurusan akuntansi di UT agar sejalan dengan DIII saya di STAN.
Buat kalian yang mau tahu program studi apa aja yang ada di UT, silakan baca: Jurusan yang ada di UT.
Baik kuliah di Surabaya, Semarang, Jogja, Tangerang, Jakarta, Lampung, dan kota lainnya, jurusan di atas itulah yang ada.
Berapa Tahun Kuliah di Universitas Terbuka?
Sistem kuliah di UT ada sistem paket dan ada sistem SKS. Kalau mau yang fleksibel, ambil saja sistem SKS, jadi bayarnya tergantung banyak sedikitnya SKS yang kita ambil.
Sistem kuliahnya juga ambil yang online kalau mau fleksibel waktunya, gak harus ikut pertemuan di kelas, cukup pakai tutorial online di website UT.
Nah, terkait lamanya waktu kuliah di UT, tergantung kita sendiri sih, mau lama atau mau bentar. Kalau mau bentar, ambil SKS yang banyak, tapi nilai IPK juga harus diperhatikan.
Ada ketentuan nilai minimal agar bisa lulus dari UT.
Lulusan SMA bisa kok lulus 3-4 tahun di UT kalau memang serius dan ambil SKS banyak, yang penting mau belajar.
Banyak yang bilang dapat nilai bagus di UT susah, tapi sebenarnya gak, soalnya apa yang diujikan itu semuanya ada di modul.
Kalau mau nilai bagus, baca saja modul yang bisa dibeli di toko online UT.
Apakah Lulusan Universitas Terbuka Susah Cari Kerja?
Nah, ini adalah pertanyaan yang susah dijawab.
Sebagai pribadi, saya sebenarnya merasa miris dengan pendidikan di Indonesia.
Mayoritas lulusan S1 atau lulusan perguruan tinggi di Indonesia pasti punya mindset “setelah lulus kuliah saya mau kerja di mana?”
Duh, kok dunia pendidikan kita salah arah gini ya. Termasuk saya pun dulu begitu.
Pantas saja banyak sarjana nganggur karena ternyata doktrin seperti ini masih melekat di otak para sarjana kita.
Saya sih berharap banget, buat kalian yang mau kuliah di UT, agar setelah lulus nanti, bukan memikirkan, “saya mau kerja di mana?”
Saya berharap, agar setelah kalian lulus dari UT, justru kalian punya ide, “usaha apa atau penemuan apa yang akan saya rintis?”
Jika kalian punya pemikiran seperti ini, 4 jempol saya buat kalian.
Mudah-mudahan makin banyak pemuda kreatif di negeri ini, lulusan UT yang kreatif, yang tidak hanya menanyakan apakah lulusan universitas terbuka susah cari kerja?
Saya harap kalianlah yang justru menciptakan lapangan kerja itu.
Ijazah UT untuk CPNS
Meskipun saya berprofesi jadi PNS, tapi jujur dalam hati, menjadi PNS itu kurang nyaman di hati. Mayoritas PNS orientasinya hanya uang, akhirnya banyak bikin kwitansi fiktif, perjalanan dinas fiktif, proyek fiktik, lembur fiktif, dan penyimpangan lainnya.
Namun demikian, jika kalian memang ingin jadi PNS, dan kalian mau kuliah di UT, tak perlu khawatir soal ijazah.
Apakah lulusan UT diakui saat daftar CPNS?
Yap, ijazah UT diakui kok oleh pemerintah, secara UT kan universitas negeri yang terakreditasi dan kalian pun bisa daftar CPNS setelah lulus dari UT.
Peluang kerja lulusan UT untuk menjadi CPNS sama besar dengan lulusan perguruan tinggi lain, asalkan bisa lulus tes CPNS.
Nah, itulah sekedar testimoni singkat saya soal UT. Sekali lagi, harapan saya, mudah-mudahan kalian gak nanya apakah Lulusan Universitas Terbuka Susah Cari Kerja? Saya justru ingin dengar pertanyaan dari kalian, selepas lulus UT saya mau usaha apa?