jumanto.net – Perbedaan ATM Terblokir dan Rekening Terblokir. Saat kita punya tabungan di suatu bank, entah itu di BRI, BCA, BNI, Mandiri, BSI, Muamalat, atau bank lain, kita akan mendapatkan kartu ATM. Kartu ATM / debit dan rekening tabungan itu merupakan dua hal yang berbeda.
Yang paling sering terjadi adalah kartu atm terblokir.
Penyebab kartu atm terblokir yang paling banyak terjadi adalah karena salah memasukn PIN sebanyak 3 kali secara berturut-turut.
Kartu atm juga bisa terblokir karena nasabah tidak pernah mengganti PIN, atau sebab lainnya sesuai dengan kebijakan bank terbaru.
Nah, kartu atm terblokir itu berbeda dengan rekening tabungan terblokir.
Perbedaan ATM Terblokir dan Rekening Terblokir
Tanpa panjang lebar, berikut ini bedanya kartu atm terblokir dan rekening terblokir:
1. Kartu atm terblokir tidak bisa digunakan, tapi rekening tetap bisa transaksi
Jika kartu atm terblokir, maka kartu tersebut gak bisa dipakai.
Misalkan saat dipakai untuk ambil uang di mesin atm, cek saldo, transfer, bayar tagihan listrik, dan transaksi lainnya memakai kartu.
Atau digunakan untuk gesek bayar belanjaan di merchant offline.
Kartu atm akan ditolak karena statusnya diblokir oleh bank.
Untuk bisa menggunakannya lagi, maka harus dibuka dulu blokirnya.
Cara membuka blokir atm bisa dengan tanpa ke bank atau harus ke bank, sesuai kebijakan masing-masing bank.
Meskipun kartu atm terblokir, kamu masih tetap bisa menerima transfer dari orang lain.
Karena status rekening tabungan tidak terblokir.
Kamu juga bisa transaksi menggunakan sms banking atau aplikasi BRImo misalkan untuk BRI.
Atau menggunakan fasilitas mobile banking tempat kamu membuka rekening.
2. Rekening terblokir otomatis kartu atm juga terblokir
Pemblokiran rekening bisa dilakukan oleh dua pihak.
Pertama, nasabah bisa meminta rekening diblokir dengan alasan ada penyalahgunaan rekening oleh orang lain.
Kedua, blokir rekening bisa dilakukan oleh pihak bank.
Biasanya terjadi jika nasabah melakukan tindah pidana, seperti korupsi.
Atau bisa juga karena kasus perdata, misalkan nasabah punya hutang yang tidak dilunasi.
Contohnya saja tagihan kartu kredit.
Jika rekening sudah terblokir, maka kartu atm juga terblokir.
Kamu tidak bisa melakukan transaksi menggunakan kartu atm.
Tidak bisa dipakai buat belanja, tarik tunai, transfer, dan lain-lain.
3. Rekening diblokir tidak bisa terima transfer
Jika kartu atm terblokir, kita masih bisa menerima transfer dari orang lain.
Namun, jika rekening diblokir, tergantung dari tipe blokirnya.
Yang yang diblokir adalah transaksi keluar saja, maka kita masih bisa terima transfer.
Namun setelah uang masuk rekening, gak bisa kita ambil.
Biasanya karena punya utang yang gak dicicil, sehingga uang yang masuk tadi langsung diautodebet sama bank untuk bayar utang.
Namun jika rekening diblokir total, maka tidak bisa menerima transfer juga dari orang lain.
Misalkan jika rekening tabungan diblokir karena nasabah terlibat kasus korupsi.
Baca juga: cara transfer brimo ke seabank.
Kesimpulan
Ciri-ciri atm BCA, BRI, BNI, BSI, Mandiri dan bank lain yang terblokir adalah kartu tersebut ditolak saat melakukan transaksi.
Biasanya terjadi karena salah pin atm 3 kali berturut-turut.
Kartu atm yang diblokir harus diurus agar bisa dipakai lagi.
Jika kartu atm terblokir, kita masih bisa melakukan transfer atau menerima transfer, bisa dengan mobile banking.
Beda halnya yang yang diblokir adalah rekening tabungan, apalagi jika blokir total.
Kalau rekening terblokir, maka kartu atm juga akan terblokir untuk melakukan transaksi finansial.
Demikian penjelasan lengkap Perbedaan ATM Terblokir dan Rekening Terblokir. Baca juga: cara menggunakan flip untuk pemula.