Jumanto.Net – Hukum Merokok dalam Islam telah dibahas panjang lebar oleh para ulama, ada yang berpendapat haram dan masih ada yang berpendapat hukumnya makruh. Terlepas dari hukum merokok menurut agama Islam ini, ada sebuah Syair Habib Abdullah bin Umar as-Syathiri tentang Rokok yang bisa menjadi bahan renungan kita.
Syair Habib Abdullah bin Umar as-Syathiri tentang Rokok ini rasa-rasanya bagus untuk dibaca, dihayati, dan mungkin bisa menjadi langkah pijakan bagi yang selama ini merokok untuk bisa berhenti dari rokoknya.
Menghentikan rokok memang susah, karena melibatkan banyak sekali pertimbangan. Ada pertimbangan petani tembakau, pertimbangan karyawan pabrik rokok, pertimbangan penerimaan negara, dan pertimbangan lainnya.
Hanya diri pribadi lah yang paling bisa memutuskan untuk berhenti merokok, bukan pemerintah.
Hayati Syair Habib Abdullah bin Umar as-Syathiri tentang Rokok Berikut Ini
Berikut ini adalah syair Habib Abdullah bin Umar As-Syathiri tentang rokok yang bisa menjadi bahan renungan kita.
تستحسن التّنباك في فيك # وتستحيي بأن تستعمل المسواكا
Kamu menganggap bahwa rokok yang ada di mulutmu itu baik dan kamu malu untuk memakai siwak
والشرع والطّبّ قد نهياك عن # ذاك الأذى وبفعل ذا أمراكا
Padahal syariat dan kedokteran telah melarangmu dari penyakit itu (merokok) dan keduanya telah memerintahkanmu untuk bersiwak
لو كنتَ تعكس في القضيّة كان أو # لى منك لكن اللعين أغراك
Seandainya kamu membalikkan keadaan ini sungguh akan lebih utama bagimu, namun setan yang terlaknat telah memperdayaimu
فلكم أضعتَ به نفيس المال لو # انفقته يا صاح في أخراكا
Dengan merokok, berapa banyak kamu telah menyia-nyiakan hartamu yang berharga wahai temanku,(alangkah baiknya) andai harta itu kamu gunakan untuk akhiratmu…
(جراب المسكين:٢٣٣)
(Jirabul miskin 233)
Syair tersebut benar-benar menyindir kita, bahwa kita selama ini lebih memilih rokok yang notabene membuat mulut menjadi bau, dan kita malah malu/malas untuk memakai siwak yang justru membuat mulut kita bersih.
Syariat dan dokter juga menganjurkan untuk bersiwak, serta melarang kita untuk merokok karena bahayanya bagi kesehatan.
Disebutkan lagi dalam syair Habib Abdullah bin Umar As-Syathiri tentang rokok ini, jika kita mau berhenti dari merokok, maka itu adalah lebih utama, sayangnya, setan terus menerus menggoda kita sehingga kita tak pernah bisa berhenti dari merokok.
Terakhir, kita diingatkan, betapa banyak uang yang sudah kita keluarkan untuk rokok, padahal itu gak akan berguna di akhirat nanti, sehingga uang tersebut keluar sia-sia tanpa manfaat di akhirat.
Seandainya saja uang tersebut untuk infaq masjid, membantu orang miskin, dikumpulkan untuk berqurban, zakat, dan sebagainya tentunya akan lebih bermanfaat untuk akhirat kita.
Merasa tersindir dengan Syair Habib Abdullah bin Umar As-Syathiri tentang rokok ini? Baca juga kisah Ibu yang Berhasil Mendidik Anak Dalam Islam.